The Beatles - Rooftop Concert (1969)
Rooftop concert The Beatles adalah klimaks dari projek yang dinamai Get Back. Live performance ini adalah live performance terakhir dari band rock dari Inggris ini, mengingat bisnis dan beberapa permasalah mengancam The Beatles hancur. Konser ini tidak ditonton ribuan orang dengan dana yang mahal. Namun cara mereka untuk melakukan live performance inilah yang membuat The Beatles's Rooftop Concert merupakan konser yang paling dikenal sepanjang sejarah.
Johan Cruyff (Belanda)
Johan Cruyff, seperti Platini, bermain sebelum era penghargaan FIFA, namun tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa. Pemain Belanda ini revolusioner dalam permainannya, memperkenalkan konsep "Total Football" bersama timnas Belanda dan Ajax Amsterdam.
Cruyff memenangkan Ballon d'Or tiga kali dan memimpin Belanda ke final Piala Dunia 1974. Pengaruhnya terhadap taktik dan filosofi sepak bola modern tidak terbantahkan, menjadikannya salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah olahraga ini.
Coldplay Unstaged - Madrid Live Tour (2011)
Banyak yang mengakui bahwa tur Coldplay 2011 dianggap menjadi tur terbaik Coldplay sepanjang masa. Salah satu yang terbaik di antara tur ini adalah saat mereka melaklukan live performance di Madrid. Para penonton di Madrid tidak henti-hentinya kompak bernyanyi bersama Chris Martin dengan iringan musiknya. Apakah konser Coldplay A Head Full of Dreams juga akan lebih bagus?
Gabungan antara musisi yang keren dan crowd yang menarik akan menjadikan sebuah konser musik menjadi tempat yang sangat indah untuk didatangi. Menurutmu, live performance siapa lagi yang terbaik?
Baca Juga: 8 Alasan Kamu Harus Nonton Konser Minimal Sekali Seumur Hidup
Band rock alternative banyak bermunculan sejak tahun 80an. Pada dasarnya alternative rock adalah subgenre dari musik rock. Genre musik ini semakin populer di tahun 90an. Makanya tidak heran jika banyak band rock alternative yang bermunculan di era tersebut. Banyak juga lagu alternative rock yang hits dan menjadi yang terbaik sehingga populer hingga hari ini.
Rock alternatif atau dalam bahasa Inggris; Alternative rock. Nama "alternatif" ditemukan pada tahun 80an untuk mendeskripsikan band-band punk rock yang tidak sesuai dengan saluran band rock pada masa saat itu. Bagi jenis musik yang spesifik, alternative rock punya turunan musik lagi yang bervariasi, seperti indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut tergabung dengan karakter khasnya masing-masing.
Meskipun saluran alternatif terhitung bagi saluran rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae, musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif dipakai bagi menyebut musik rock dari band underground pada tahun 1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri), dan bagi musik rock itu sendiri pada tahun 1990an dan 2000an.
Awalnya musik alternative rock digunakan untuk mendeskripsikan band indie non-mainstream yang mulai populer. Saat ini musik alternative bisa dikatakan sangat identik dengan musik britpop, indie-rock dan grudge.
Pada permulaan genre musik ini, beberapa stasiun radio kampus di Amerika Serikat memutarkan musik-musik alternative rock. Tapi stasiun radio komersial belum begitu memedulikan genre musik ini. Genre alternative rock lebih sering diputar di radio-radio Inggris, biasanya oleh DJ seperti John Peel, Richard Skinner, dan Annie Nightingale. Di akhir tahun 1980an di Amerika Utara, stasiun radio komersial baru mulai memutar lagu-lagu rock alternatif, mengawali format radio modern rock.
Band rock alternative yang di awal-awal populer adalah R.E.M di era 80an. Mereka cukup sukses mendobrak popularitas musik rock dan sebagai band rock yang memiliki rekaman besar di era tersebut.
Kemudian di tahun 90an, kesuksesan musik alternative muncul dengan band rock Nirvana yang menjadi kejayaan band-band lainnya dan jadi cikal bakal alternative rock hingga saat ini.
X Japan - Last Live (1997)
Seperti namanya, konser ini adalah konser terakhir yang dipersembahkan oleh band Jepang legendaris, X Japan. Konser ini digelar di Tokyo Dome dan didatangi oleh ribuan orang. Konser ini pun berjalan dengan sangat emosional mengingat ini adalah perpisahan terakhirnya.
Guardians of The Galaxy (2014, 2017)
Salah satu film dari Marvel Cinematic Universe juga termasuk dalam film komedi yang wajib kamu tonton adalah Guardians of The Galaxy. Film arahan James Gunn ini bercerita tentang Peter Quil alias Star Lord (Chris Pratt) yang dikenal sebagai pengembara sekaligus pencuri luar angkasa.
Dalam petualangannya, Star Lord bertemu dengan Rocket Racoon (Bradley Cooper), Groot (Vin Diesel), dan Drax (Dave Bautista) yang membuat mereka justru bersekongkol untuk melakukan aksi lainnya. Musik latar pun turut membangkitkan memori para penonton generasi 90-an.
Band Rock Alternative Terbaik Sepanjang Masa
Radiohead adalah band asal Inggris yang terbentuk di tahun 1985. Selain bergenre band rock, karya musik dari Radiohead juga tampak memunculkan genre electronica dan experimental rock.
Radiohead dianggotai oleh Thomy Yorke, Jonny Greenwood, Colling Greenwood, Ed O'Brien, dan Philip Selway.
Beberapa hits dari Radiohead yang bahkan masih didengarkan hingga hari ini adalah Creep, Karma Police, Paranoid Android, No Surprise dan High and Dry.
Nirvana adalah salah satu band rock yang cukup iconic karena vokalis mereka, Kurt Cobain. Selain itu dianggotai pula oleh Dave Grohl yang melanjutkan karya musiknya dengan Foo Fighter dan Krist Novoselic.
Band rock asal Amerika Serikat ini dibentuk pada tahun 1987 dan bubar pada tahun 1994. Beberapa hits dari Nirvana yang masih sering didengarkan bahkan oleh generasi saat ini adalah Smells Like Teen Spirit, In Bloom, Come as You Are, dan Lithium.
Green Day adalah band rock dari California, Amerika Serikat. Band ini dibentuk pada tahun 1986. Selain vibes alternative rock yang kental, terdengar juga vibes musik punk rock dan pop punk di beberapa lagu mereka.
Green Day dianggotai oleh Billie Joe Amstrong, Mike Dirnt dan Tre Cool. Beberapa lagu mereka yang hits sepanjang masa adalah American Idiot, 21 Guns, Dookie, dan Boulevard of Broken Dreams.
Linkin Park adalah band alternative rock asal Amerika Serikat yang memberikan bumbu nu rap dan electronic rock dalam karya musik mereka.
Band yang beranggotakan Mike Shinoda, Dave Farrell, Brad Delson, Joe Hahn, Rob Bourdon dan Chester Bennington ini punya banyak hits selama kancah mereka di dunia musik. Mulai dari In the End, Numb, What I've Done, dan Crawling.
Petualangan Sherina (2000)
Foto: Petualangan Sherina (Imdb.com)
Film anak-anak yang tayang pada tahun 2000 sudah sangat familiar bagi generasi milenial yang kala itu menduduki bangku sekolah dasar.
Petualangan Sherina adalah film musikal yang menceritakan dirinya yang pindah ke Bandung Utara bersama ayahnya yang baru saja diterima di pekerjaan impiannya.
Film anak Indonesia ini menawarkan petualangan yang seru dan menarik.
Ceritanya menekankan pentingnya pertemanan, seperti yang terlihat dalam hubungan Sherina dan Sadam
Baca Juga: 6 Tontonan Film Anak di Netflix yang Seru
Knives Out (2019)
Knives Out adalah tontonan komedi lucu dan cerdas yang menyingkirkan metode slapstick dan mengalir secara elegan. Film satu ini benar-benar di luar dugaan dengan plot twist yang bikin kamu tercengang.
Knives Out bercerita tentang keluarga Harlan Thrombey (Christopher Plummer) yang kaget dengan kematian Harlan yang begitu mendadak. Sehari sebelum Harlan meninggal dunia, semua anak, cucu dan menantunya berada di rumahnya untuk merayakan ulang tahun Harlan. Semua orang yang ada di sana diduga menjadi pembunuh Harlan. Kira-kira, siapa pembunuh Harlan sebenarnya?
Bukannya bikin tegang, aksi mata-mata dalam film Spy justru mengundang gelak tawa. Film ini berkisah tentang agen rahasia CIA, Susan Cooper (Melissa McCarthy) yang menawarkan diri untuk menyelidiki sebuah kasus. Dalam investigasi kasus ini, Susan dihadapkan dengan berbagai insiden tak terduga yang membuat kasus ini semakin rumit.
Di tahun 1982, pemerintah Amerika Serikat mengirimkan roket kapsul ke luar angkasa untuk membuktikan bahwa ada kehidupan di sana. Mereka juga mengirimkan video berisi permainan-permainan komputer untuk menunjukan kebudayaan di Bumi yang sudah maju.
Namun, 30 tahun berlalu, pemerintah Amerika Serikat mendapat 'surat balasan' dari penghuni luar angkasa. Sayangnya, balasan tersebut malah mengancam kehidupan Bumi karena menurut alien, video yang dikirimkan pemerintah itu merupakan bentuk ancaman bagi mereka.
Para alien pun mengadopsi cara kerja video game tersebut dan menyerang Bumi seperti mereka sedang bermain game. Bisa nggak, ya, mereka menangani serangan alien tersebut?
Mr. Bean’s Holiday (2007)
Semua serial televisi Mr. Bean memang nggak pernah gagal membuat kita tertawa. Bahkan filmnya, Mr. Bean’s Holiday, yang rilis pada tahun 2007 menjadi salah satu film komedi terbaik dengan keuntungan mencapai US$232 juta.
Mr. Bean’s Holiday berkisah tentang Mr. Bean (Rowan Atkinson) yang beruntung mendapat hadiah undian liburan ke Cannes, Prancis, lengkap dengan uang saku dan kamera. Dalam perjalanannya menuju Cannes, Mr. Bean membuat banyak kekacauan. Mulai dari kekacauan di restoran, hingga menggagalkan proses syuting sebuah film karena ia meledakkan lokasi syuting.
Night at the Museum (2006)
Bekerja di museum memang sangat menyenangkan. Secara tidak langsung, sambil bekerja kita juga bisa belajar mengenai sejarah dari museum tersebut. Larry Daley (Ben Stiller) mendapatkan kesempatan itu dengan menjadi petugas keamanan khusus untuk berjaga di malam hari di American Museum of Natural History, New York.
Awalnya, tak ada yang aneh dengan pekerjaannya. Semua berjalan lancar dan Larry tidak menemukan kesulitan apapun. Sampai akhirnya, ia menemukan kenyataan bahwa semua koleksi di museum tersebut hidup dan mengganggu pekerjaannya. Bisakah Larry mengatasi itu semua?
Diangkat dari film animasi dengan judul sama, Jumanji versi live action pertama kali rilis di tahun 2017 dan dibintangi oleh Dwayne Johnson, Alex Wolff, Kevin Hart, Ser'Darius Blain, Jack Black, Madison Iseman dan Nick Jonnas.
Sama seperti film animasinya, Jumanji: Welcome to the Jungle bercerita tentang petualangan empat sahabat yang secara tak sengaja masuk ke dalam dunia video game. Untuk dapat keluar dari sana, mereka harus menyelesaikan permainan dan tidak boleh kalah. Sebab, jika kalah, mereka akan terjebak di sana sampai ada yang bisa menyelamatkan mereka.